Is it an epidemic in the society for spoiling their children?
I'm not pointing to everyone, it's just I've come to a point di mana gue ngerasa gerah atas apa yang gue liat.
When I arrived at my bos's place, there's this car stopping in front of the house.
As I approached the gate, I spontaneously expecting that there were going to be a child stepping out of the car.
Instead, there's a maid stepping out from the other door (which was further from the gate)..
She opened the gate, then headed back to the car..Opened the car door,
and voila...there's her bos's daughter waiting to step down.
I mean..WHAT!?
Ok..Gue cukup paham dengan apa yang sering gue denger dari orang-tua2:
"Orang tua udah ngerasain pahit2nya hidup, mangkanya ga pengen anak nya ngerasain yang sama"
I do respect that..And I even thought the same, in term of:
Jangan sampe kejadian2 yang menorehkan noda hitam di negeri ini terjadi kembali..Itu adalah teror yang ga seharus nya dialami siapa pun juga.
Tapi beda kasus kalo soal material.
I humbly think that a child should learn that money doesn't grow in a tree.
Cuman kiasan hahaha maksudnya: untuk hidup itu butuh uang. Uang itu adalah reward atas apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan yang berguna buat orang lain.
Menjadi anak dari orang tua kita doesn't entitle us for obtaining all the money that they have, does it?
I'm not trying to put a blame on anyone.
Every one sure do have their own consideration, and as for mine..I've just described it briefly..
Anyway, yang bikin gue bingung itu kurang lebih gini..
Ada anak2 yang di-spoiled, tapi mereka tetap merupakan anak2 yang decent dalam perbuatan maupun tingkah laku..
Ada juga anak2 yang di-spoiled, tapi tindak tanduk nya itu bikin kita2 tercengang.
Kalau gitu yang mana yang memegang peranan dari perkembangan seorang anak?
Kayak nya sifat seseorang itu kombinasi dari lingkungan dan kepribadian anak itu kali yach.
Ibarat nya lagi mau buat kue..
Segimana pun bagus nya suatu cetakan, tapi kalo adonan nya emank ga bagus..Ya hasil nya tetap aja sedikit tidak bagus.
I'm not pointing to everyone, it's just I've come to a point di mana gue ngerasa gerah atas apa yang gue liat.
When I arrived at my bos's place, there's this car stopping in front of the house.
As I approached the gate, I spontaneously expecting that there were going to be a child stepping out of the car.
Instead, there's a maid stepping out from the other door (which was further from the gate)..
She opened the gate, then headed back to the car..Opened the car door,
and voila...there's her bos's daughter waiting to step down.
I mean..WHAT!?
Ok..Gue cukup paham dengan apa yang sering gue denger dari orang-tua2:
"Orang tua udah ngerasain pahit2nya hidup, mangkanya ga pengen anak nya ngerasain yang sama"
I do respect that..And I even thought the same, in term of:
Jangan sampe kejadian2 yang menorehkan noda hitam di negeri ini terjadi kembali..Itu adalah teror yang ga seharus nya dialami siapa pun juga.
Tapi beda kasus kalo soal material.
I humbly think that a child should learn that money doesn't grow in a tree.
Cuman kiasan hahaha maksudnya: untuk hidup itu butuh uang. Uang itu adalah reward atas apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan yang berguna buat orang lain.
Menjadi anak dari orang tua kita doesn't entitle us for obtaining all the money that they have, does it?
I'm not trying to put a blame on anyone.
Every one sure do have their own consideration, and as for mine..I've just described it briefly..
Anyway, yang bikin gue bingung itu kurang lebih gini..
Ada anak2 yang di-spoiled, tapi mereka tetap merupakan anak2 yang decent dalam perbuatan maupun tingkah laku..
Ada juga anak2 yang di-spoiled, tapi tindak tanduk nya itu bikin kita2 tercengang.
Kalau gitu yang mana yang memegang peranan dari perkembangan seorang anak?
Kayak nya sifat seseorang itu kombinasi dari lingkungan dan kepribadian anak itu kali yach.
Ibarat nya lagi mau buat kue..
Segimana pun bagus nya suatu cetakan, tapi kalo adonan nya emank ga bagus..Ya hasil nya tetap aja sedikit tidak bagus.
ya gpp lah, makanya lo bisa belajar dari mereka kan, supaya ga manjain anak lo nantinya hehehe...tiap org kan pribadinya unik dan beda...jd so what gtu loh? :D
devi : yuppe dev hehe justru bisa dapet banyak input dari lingkungan yang beraneka ragam ini yach;p
eniweiii kita koq blum jadi2 nonton bareng aychh...Cars mau?
Cars? kartun mobil itu ya? LOL..kapan yah...minggu depan uda mid SP neh..hiks2... :(