*Warning: pembicaraan di bawah ini penuh dengan kata "jika, kalau, misalnya". Harap diingat bahwa ga satupun yang mengilustrasikan kejadian yang sebenarnya. Post kali ini juga ada membahas soal agama walaupun sedikit saja. Tidak ada maksud untuk menyinggung pihak tertentu loh..*
vivi: "kalo beda agama, loe pindah agama donk? ato dia nya yang pindah?"
me: "ga dua2nya lah..napa juga mesti pindah?"
vivi: "di indo kan ga bisa merit beda agama"
me: "oh yach???" *mikir bentar*
"bener juga yach. artis2 aja ada yang nikah di luar negeri. koq aneh juga yach?"
Untung ada dunia maya yang lengkap dengan segala informasi. Maka berkelanalah gue nyari2 info seputar pernikahan beda agama.
Hasil browsing yang lengkap bisa diliat di:
1. Pernikahan antar Agama
2. Pernikahan Beda Agama
3. Pernikahan Beda Agama
Inti dari 3 sumber di atas itu adalah:
"Hukum perkaiwanan yang berlaku di Indonesia adalah UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pada pasal 2 UU No. 1 Tahun 1974 disebutkan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya yang kemudian dicatata menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku."
"Peraturan Pemerintah No. 9 tentan pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974, bagi perkawinan yang dilangsungkan menurut hukum dan tatacara Islam dicatatkan di KUA dan bagi perkawinan yang dilangsungkan menurut hukum dan tatacara selain Islam dicatatkan di Kantor Catatan Sipil."
Ok..jadi kalo pernikahan udah dilakukan dengan hukum masing2 agama, berarti bisa disahkan oleh hukum.
Sekarang pertanyaan nya: Gimana dengan hukum masing2 agama?
Sepengetahuan gue untuk bisa menerima pemberkatan di gereja Katolik pun, kedua pasangan harus merupakan umat Katolik.
Berarti secara ga langsung sebelum sampai di muka hukum, pasangan2 sudah harus bernaung di agama yang sama?
Lantas, dengan kata lain hampir tidak mungkin untuk melangsungkan pernikahan beda agama donk?
Ada yang punya info tentang ini?
vivi: "kalo beda agama, loe pindah agama donk? ato dia nya yang pindah?"
me: "ga dua2nya lah..napa juga mesti pindah?"
vivi: "di indo kan ga bisa merit beda agama"
me: "oh yach???" *mikir bentar*
"bener juga yach. artis2 aja ada yang nikah di luar negeri. koq aneh juga yach?"
Untung ada dunia maya yang lengkap dengan segala informasi. Maka berkelanalah gue nyari2 info seputar pernikahan beda agama.
Hasil browsing yang lengkap bisa diliat di:
1. Pernikahan antar Agama
2. Pernikahan Beda Agama
3. Pernikahan Beda Agama
Inti dari 3 sumber di atas itu adalah:
"Hukum perkaiwanan yang berlaku di Indonesia adalah UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pada pasal 2 UU No. 1 Tahun 1974 disebutkan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya yang kemudian dicatata menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku."
"Peraturan Pemerintah No. 9 tentan pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974, bagi perkawinan yang dilangsungkan menurut hukum dan tatacara Islam dicatatkan di KUA dan bagi perkawinan yang dilangsungkan menurut hukum dan tatacara selain Islam dicatatkan di Kantor Catatan Sipil."
Ok..jadi kalo pernikahan udah dilakukan dengan hukum masing2 agama, berarti bisa disahkan oleh hukum.
Sekarang pertanyaan nya: Gimana dengan hukum masing2 agama?
Sepengetahuan gue untuk bisa menerima pemberkatan di gereja Katolik pun, kedua pasangan harus merupakan umat Katolik.
Berarti secara ga langsung sebelum sampai di muka hukum, pasangan2 sudah harus bernaung di agama yang sama?
Lantas, dengan kata lain hampir tidak mungkin untuk melangsungkan pernikahan beda agama donk?
Ada yang punya info tentang ini?
Lu dah mao kawin cha? Well pernikahan beda agama ada kok di Indonesia, Tante gw Kristen suaminya Katolik. Pemberkatannya sih di gereja Kristen setau gw. Kalau contoh lainnya pasti ada lah.
hm..klo buat pemberkatan gitu, biasa salah 1 ngalah. Ortu2 nya temen gue yg beda agama juga salah 1 ngalah. Seperti yg ak bilang..1 Kristen n 1 Katolik, tapi pemberkatannya di gereja Kristen. Berarti salah 1 ngalah. Ga mungkin loe diberkatin di gereja Kristen tanpa ngikutin kelas pra nikah secara Kristen khan (setau gue ya). En gue ga pernah sih liat or tau pemberkatan yang multi agama di indo. Jadi buat pemberkatan ya ngikutin salah 1 agama, tapi yg ngalah tetep memeluk agama nya setelah merrit (ortu temen gue ada yg begitu)..
Secara sipil sih gue ga terlalu tau. Klo ga ada yg mo ngalah buat pemberkatan, ya mao ga mao cuman merrit di catatan sipil. Hehe.. Tapi gue juga ga jelas itu bole beda agama ato ga. Setau gue sih ga bole juga (paling ngaku se agama). Pernikahan beda agama di indo sini emank susah. Makanya banyak yg kluar negri buat merrit. Supaya diakuin gitu katanya. Hehe..
Gimana, cha?? Da mo merrit? Nyusul irine kah? Hehe..(siap2 dijitak icha =p)
ak: *gubrak* hahaha kan dah ditulis di warning nya k, kalo semua kejadian itu tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya;p
nopi: nopiii?! hahahaha blummm koq. blum mau nyusul merit. masih panjang perjalanan hidup ini *alahh apa coba* haha
eniwei, gue baru tanya2 sama nyokap. Ternyata di gereja Katolik pun bisa diadakan pemberkatan meskipun pasangan nya beda agam. Minta dispensasi ke keuskupan, ikut Kanonik *semacem kelas persiapan pernikahan*, trus baru dech merit hehe dan itu ga 'merubah' agama salah satu pasangan. *fyuhhh cukup repot juga yach*
biasanya kalau mencerminkan yang sesungguhnya, orang suka nulis
Harap diingat bahwa ga satupun yang mengilustrasikan kejadian yang sebenarnya.
namanya juga indonesia.. suka bikin aturan yang mencampuri urusan pribadi warganya SENDIRI.. (padahal sebelum UU perkawinan tahun 74, perkawinan beda agama tidak dilarang loooh) jadi bersiap-siap repot aja kalau mau merit beda agama.. atau sekalian aja, merit di LN langsung bulan madu.. nggak perlu pesta2 :D
hengky: hahaha gue speechless...analogi yang bagus banget sich;p tapi hhmm dalam kasus ini, beneran gue blum mau merit koq haha eniwei, iya bener juga sich mending langsung ke Luar negeri, tapi masa gue kalo merit ga ada keluarga hahhaha
jgn lupa undang2 ya cha :p LOL...
wa kalo mo nikah ma nikah aje dah, asal ngak sesama jenis aje LOL kalo sesama jenis susah LOL
merit.. paling undang keluarga.. sahabat terdekat yang jumlahnya hanya belasan orang.. udah deh.. pikir2, kalau pesta2 perkawinan sekarang kebanyakan menghabiskan uang, padahal yang kita kenal dari seluruh undangan paling2 hanya 10-20%.. jadi bikin pesta kecil yang mantap, biaya juga jadi kecil, tapi jauh lebih berkesan.. hmmm.. di sebuah rumah mungil dengan pemandangan horison mungkin? dimana semua orang yang hadir saling kenal dan dekat? trus tulis aja di blog sebagai pemberitahuan "just married" :D
devi: haha tunggu dalam tahun2 ke depan ya dev;p
ari: aji gile haha kalo ga sesama jenis, malah repot ri;p masa manusia sama harimau hahahaha *ga nyambung mode on*
hengky: gue setujuuu sekalii!!! gue emoh juga kalo meritan trus undangan bejibun sedangkan gue ga kenal dengan semua nya. Hahaha blog emang sarana yang paling murah meriah yach;p Jadi hengk, kapan mo merit *eh salah yach ahaha*
Anyway kalo pemberkatan di Gereja Katolik biasanya dengan syarat: bahwa anak-anaknya dididik secara Katolik. Well syaratnya nggak mengikat sih, they won't kill you for that. Oh ya kalo gak salah sih kalo org Katolik pemberkatan nikahnya bukan di Gereja Katolik dianggap 'dosa' gt. Jadi benernya gak boleh nerima Komuni~ sampe ngaku dosa ato apa yah (ga jelas jg)
ak, what if..pas merit dulu itu dua2nya blum Katolik, trus pas udah merit salah satu masuk ke agama Katolik. Hhhmm trus blum pemberkatan sampe sekarang di gereja?
Hi cha! udah lama gw ga bertandang ke blog lo. hari ini gw iseng surf2, ternyata blog lo masih ada! dan setia dan niat banget lo isi sampe sekarang, salut! topik2 lo juga makin menarik aja cha. terutama yang ini (well, benernya mungkin ada sebejubel topik menarik laennya di archive lo, tapi gw baru sempat liat2 yang ini doagn HAHAHAH).
anyway. karena seperti biasa gw lambat, gw ga ngerti maksudnya. jadi kalo lo beda agama, ga bisa merit (maksudnya diakui di catetan sipil di Indonesia dan dapet benefit orang merit apalah- kalo ada benefit-)? ato bisa cuman ga diakui agama/ga diberkati or whatevs?
gw juga setuju kalo merit itu idealnya cuman sodara dan teman dekat saja. tapi again, idealnya doang. kalo di indo kayanya susa ya, pasti ga enakan sama orang ga ngundang2 la, etc2.
oh ya, tadi itu Ririn. HAHA.
Cha menurutku perkawinan itu bagusnya yang diridhoi agama(Tuhan) dan keluarga.
Tapi Tuhan kan pencipta semua mahluk dan alam semesta..jadi walaupun kita beda agama penciptanya pasti sama, kalau tidak percaya berarti kita tidak mempercayai Tuhan sebagai Tuhannya semesta alam...naaah jadi bingung khan? Lalu kenapa agama kita berbeda2? Kita cari jawabannya yuuk
cha.. JIKA anda menikah.. jangan lupa undang saya ya cha..
*digeplak icha
rin: yoii...nanti undang ini..ga undang si itu, jadi omongan. undang ini, mesti undang itu itu dan itu.. *urrghh ga kelar2* hahaha
spy: hahaha kayaknya itu salah satu hal yang hampir tidak ada jawaban pastinya..don't you think so?
den: hoo tentu diundang den..ditunggu yach beberapa tahunke depan hahahaha
@ak: hai sis..boleh tolong info di gereja kristen mana tante km menikah?
pls send by email aja ke january_pooh21@yahoo.com ya.
many thanks sis